Sore hari di hari senin sangat membuat
yumna kelelahan. Dia sangat sibuk di sekolah, maklum yumna adalah OSIS + editor
majalah tahunan di sekolahnya. Yumna pulang ke rumahnya diantar oleh teman yang
searah dari rumah yumna. Sebelum yumna masuk rumah, yumna bertemu dengan pria
bersepada yang membuatnya sangat ketakutan. Hanya sedetik dia melihat pria
bersepada yang tak dia kenal, yumna salah tingkah seketika itu juga dia memalingkan
wajahnya dan masuk ke dalam rumah.
“,
aduuuuh.... sumpah... aku deg-degan banget”. Kata yumna sambil memejamkan mata
“,
ayoo.. kakak lagi deg-degan kenapa ini yaaa?”. Tanya lubna ingin tau.
“,
Masya Allah... bikin kaget aja sih, dik. Gak ada urusan sama adik. Mau tau aja
sih urusannya kakak, gak boleh yaaa”. Jawab yumna
“,
kenapa, kak? Adik kan pengen tau”. Tanya lubna sedih
“,
okelah.. kalo adikku pengen tau. Yuk, Adik ikut ke kamar kakak dulu. Kakak
capek banget hari ini.”
“,
baik, kak”. Kata lubna penuh semangat
Tiba-tiba
lubna mengambilkan segelas air sejuk untuk yumna. Melihat adiknya yang begitu
pengertian yumna semakin sayang keapa lubna.
“,
Alhamdulillah... tau banget deh kalo kakak lagi haus banget. Makasih ya
adikku”. Puji yumna kepada adikknya lubna
“,
sama-sama, kakak. Jadi, gimana kak?”. Tanya lubna ingin tau tentang pertnyaannya
tadi
“,
adikku sayang... setiap orang itu punya rahasia. Terkadang rahasia itu boleh
diceritakan atau tidak, tergantung orang yang punya rahasia.”
“,
kenapa rahasia kakak gak diceritakan ke adik?”.
“,
karena masih belum waktunya, dik.”
“,
waktunya kapan, kak?”. Tanya lubna semakin penasaran
“,
kapan? Nah... terkadang pertanyaan itu gak harus semua gurunya yang menjawab.
Guru memberikan PR untuk mereka mencari sendiri agar lebih nyata jawabannya
hehehehe”. Jawab yumna dengan senangnya. Lubna semakin penasaran.
“,
udah dulu ya, dik. Kakak mau mandi dulu”. Lanjut yumna. “,oiya.. Ayah ato ibu
gak nelfon, adik?”. Tanya yumna
“,
nelfon. Tapi nanti aja deh, adik kasi tau. Kakak mandi aja dulu”.
“, okelah, adikku sayang. Hehehehe”.
(pasti adik penasaran deh) katanya di
dalam hati sambil tertawa.
Kring
– kring – kring bunyi telfon rumah yumna berdering. Jam telah menunjukkan 10
malam, yumna besiap-siap tidur. (siapa ya nelfon malem-malem gini? Angkat apa
nggak ya?) kata Yumna di dalam hati. Yumna ingat perkataan ayahnya dari lubna.
“,
adik... bilang ke kakak harus lebih hati-hati lagi jagain rumah. Ayah dan ibu
seminggu lagi balik ke rumah”.
Tanpa
banyak pikir lagi, yumna angkat telfon.
“,
assalamualaikum.“ kata yumna
“,
walaikumsalam, yumna. Ini aku Laura”.
“,
Masya Allah.. ternyata itu kamu, Laura. Ada apa ya laura malem-malem gini nelfon?”.
Tanya yumna penasaran
“,
aku mau sms yumna gak punya pulsa. Maaf ya.”
“,
iya gak apa-apa.”
“,
Laura hari ini seneng banget yumna. Tadi sebelum pulang sekolah laura pulang
duluan. Aku pikir-pikir lagi, laura mau diajak budi”.
“,
Oh yaa.... bagus deh kalo gitu. Terus-terus-terus?”.
“,
ya aku pikir-pikir lagi. Aku harus nelfon yumna buat minta maaf soalnya gak
bilang dulu ke Yumna”. Kata Laura merasa bersalah
“,
Subhanallah... gitu aja minta maaf. Laura kayak gak kenal aku aja deh. Terus
tadi sore kamu jalan bareng budi?”. Tanya yumna
“,
mmmmm.... aku cerita besok aja ya.. laura takut ketauan orang rumah”. Jawab
Luara
“,
ooo...iyaiyaiya”.
Mereka
mengakhiri pembicaraan. Yumna membuka buku hariannya sambil menyalakan HP mendengarkan
radio dengan programnya “Heart to Heart”.
|
Senin,
30 januari 2008
|
Dear
diary....
Hari
ini aku melihat pria bersepada itu lagi. Aku takut melihatnya tapi aku ingin
mengenalnya.
Siapa
dia? Apakah yang aku rasakan, dia juga merasakannya?
Ya
Rabb... lindungi kami dari godaan syetan yang terkutuk.
Semoga
hari ini setiap langkahku di ridhoi oleh Allah. Aamiiin.
Yumna
|
Penyiar yang yumna suka
sekarang lagi menyiarkan program “Heart to Heart”. Tema yang diangkat yaitu apa
itu persaaan takut. Yumna sangat suka kepada penyiar itu dia bernama Valentino.
Dia sangat disukai para pendengarnya karena lucu, lagu yang diputar selalu
update sesuai dengan waktu dan suasananya, dan suaranya memiliki khas tersendiri.
Tak heran, kalau yumna tidak terlepaskan dari siaran radio yang diasiarkan oleh
Valentino. Setiap sore dan malam dengan jadwal Valentino ia dengar dan
terkadang yumna joint via sms untuk sekedar merequest lagu.
Pelajaran
pertama dimulai dengan penuh serius dan penuh dengan tantangan mengerjaan soal
di LKS. Terkadang pelajaran ini sangat melelahkan pikiran dan tenaga karena
setiap soal yang di kerjakan LKS, guru akan menunjuk salah satu siswa untuk
mengerjakan di papan dan saling cek n recek. Jadi, memalukan kalau tidak bisa
mengerjakan, soalnya guru setelah menerangkan bertanya kepada semua siswa
ngerti apa nggak nya hehehe. Tidak hanya itu, guru matematika yumna alias bapak
Jufri melatih siswa untuk belajar mandiri, setiap siswa harus mengerjakan
sendiri meskipun satu bangku. Beliau mondar-mandir setiap harinya seperti
Ulangan tiap hari gitu deh. Bel berbunyi peralihan jam pelajaran.
“,
jangan lupa kerjakan PR nya. Siswa – siswa yang belum maju sekarang siap-siap
pelajaran selanjutnya bapak panggil”. Kata pak jufri tegas
“,
Insya Allah.. bapak”. Kata semua siswa
“,
yaaaah.... namaku gak disebut tadi. Pelajaran tadi kan gak terlalu sulit.” Kata
yumna lesu
“,
kan masih belum tuntas bab nya, yumna.”
“,
kayak gak tau pak jufri aja kamu, laura. Biasanya kan kalo para siswa banyak
yang paham. Terus udah dijadiin PR besoknya pasti pindah bab deh,huuuf.
Trigonometri, laura.” Kata yumna sambil garuk-garuk kepala meskipun gak ada yg gatel.
Semua bersiap-siap mengeluarkan pelajaran
berikutnya yaitu biologi.
“,
oiya.. katanya laura mau cerita?”. Tanya yumna kepada laura
“,
iya... oiya, laura inget-inget lagi kemaren yumna mau cerita juga deh
kayaknya”. Laura berbalik tanya
“,
ooo... iya iya... aku jatuh cinta, laura hehehe”. Kata yumna sambil nyengir
“,
sungguh? Sama siapa?”. Tanya laura penasaran
“,
itu dia aku gak tau siapa dia. Kayaknya, aku jatuh cinta pada pandangan pertama
deh”. Jawab yumna serius
Mendengar
perkataan yumna, laura langsung tertawa.
“,
laura kok ketawa, sih. Ada yang lucu?”.
“,
bahasanya tuh, cinta pada pandangan pertama hehehe. Gimana ceritanya yumna suka
sama orang tidak dikenal?”.
“,
haduuuh.... yumna lagi males yang mo cerita.”
“,
hmmm... yumna marah sama laura ya. Laura minta maaf yaaa...”
“,
nggk kok laura. Emang sih aku cewek yang aneh mungkin, soalnya aku suka sama
seseorang yang gak dikenal”.
“,
nggak juga, yumna. Ya sudah. Laura yang gantiin ceritanya ya.”
“,
iya.” Kata yumna lesu
“,
aku jalan sama budi kemaren sore, ketemu di pameran lukis. Ternyata budi keren,
yumna”.
“,
oh ya?”.
“,
iya. Budi perhatian sama laura. Padahal laura gak bilang kalo dah capek jalan,
budi tiba-tiba ngajak duduk, yumna. Laura seneeeeng banget.” Laura bercerita
sambil berbunga-bunga
“,
waaah... kayaknya laura jatuh cinta deh sama budi”.
“,
apa?!!!!”. Laura kaget saking kagetnya dia berdiri.
“,
ngapain ampek teriak-teriak gitu laura. Duduk dong malu diliatin temen-temen”.
Ajak yumna pelan.
Ternyata
benar perkataan yumna, semua teman-teman sekelas menghampiri yumna dan laura.
Bertanya kenapa laura sampai seperti itu. Laura yang benar-benar pemalu semakin
malu diliatin teman-temannya.
To be continue