Laura semakin tidak tenang melihat
jam yang semakin bergerak cepat. Dia mendengarkan musik instrumen piano yang ia
sukai sambil berbaring di kamarnya untuk menenangkan hatinya. Mengingat kembali
perkataan yumna waktu silam tentang perasaan dirinya kepada budi.
“, mungkinkah laura jatuh cinta
kepada budi”. Kata hati laura
Saking
tenangnya pikiran laur hingga dia tak terasa tertidur dengan nyenyaknya. Hingga
jam 4 sore telah terlewati hingga hampir jam 5 sore laura baru terbangun.
“,
haduh! laura terlambat menemui budi”. Kata laura terburu bersiap-siap
Kira-kira
jam 5 lewat laura sampai di pantai. Laura sebelum menghubungi budi, dia melihat
budi duduk di pinggir pantai sambil melihat deburan ombak di laut dengan
suasana sunset yang indah. Laura menghampiri budi tepat dibelakangnya.
“,
budi. Maafkan laura udah telat datengnya.” Kata laura pelan sambil menunduk
Mendengar
suara lembut laura dia langsung menoleh kebelakang dan melihat laura merasa
bersalah.
“,
Laura udah dateng ya. Iya gak apa-apa. Santai aja. Kapan datang?”. Kata budi
basa-basi
“,
laura baru aja dateng.” Kata laura sambil menunduk
budi
berbincang-bincang mengajak laura berjalan menyusuri indahnya pantai di sore
hari sambil menikmati indahnya sunset. Dirasa cukup menyenangkan
suasananya. Akhirnya budi mengutarakan isi hati budi kepada laura.
“,
laura... aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu. Jawab dengan jujur ya?”. Pinta
budi dengan tatapan yang serius.
“,
iya”. Kata laura seketika itu melihat budi yang tiba-tiba berbeda
“,
aku menyukaimu dari pertama aku mengenalmu. Apakah kamu juga punya perasaan
yang sama denganku?”. Tanya budi denga tatapan yang sangat dalam dan hati-hati
Laura
kaget mendengar perkataan budi. Dia menundukkan kepalanya sambil berkata
“,
sepertinya laura juga merasakan yang sama dengan budi.”
“,
syukurlah kalo begitu. Aku sangat senang dengan jawabanmu. I Love You”. Kata
budi semakin memperjelas perasaannya
“,
I Love You Too”. Kata laura malu
****************
Malam
harinya yumna melihat indahnya bulan purnama di kamarnya. Ntah apa yang dia
pikirkan. Memikirkan akan melanjutkan dimana ia sekolah atau pria yang
bersepeda itu. Ternyata dia memikirkan pria bersepeda itu terlihat dicoretan
kertas di samping tubuhnya. Ketika menikmati bulan tiba-tiba ada pesan singkat
bergetar. Yumna membuka pesan itu dari laura.
“,
yumna... budi nyatain perasaannya ke laura. Dia suka sama laura. Dan setelah
laura pikir ternyata perasaan aneh ketika bertemu budi itu ternyata perkataan
yumna benar laura jatuh cinta kepada budi. Makasih ya, yumna J”.
Mendapat
kabar gembira itu yumna langsung membalasnya
“, slamat ya, laura. Semoga cinta
kalian selalu bersemi ^.^”.
Minggu,
19 desember 2009
|
|
Dear
diary...
Kedua
sahabatku mengabadikan hari ini adalah hari yang tak akan terlupan.
Semoga
mereka berjodoh.
Sekian
lama hilang. Perasaan ini timbul kembali.
Aku
benar memimikirkan dia yang tak memikirkanku.
Sungguh
sangat membuang-buang waktuku.
Ya
sudahlah... rasa yang hadir ini aku anggap sebagai penyegar kehidupanku.
Akan
ku buka hatiku untuk yang sedang menungguku.
Universitas
S aku akan segera menemuimu. Semangat belajar ’45 dimulai kembali!
Semoga
hari ini setiap langkahku di ridhoi oleh Allah. Aamiiin.
Yumna
|
****************
“, yumna, tadi bu mega
nawarin kamu untuk les privat.” Kata ibu yumna
“, les privat apa, bu?
Dimana?”. Tanya yumna nyerocos
“, matematika. Katanya
nggak jauh dari rumah kita. Trima aja, lumayan buat uang jajan.” Rayu ibu yumna
Yumna berpikir sejenak
“, kelas berapa, bu?”tanya yumna lagi
“, katanya masih kelas
3 SD”.
“, ooo... masih kelas 3
SD. Kapan lesnya bisa dimulai?”. tanya yumna semangat
“, lebih lanjutnya kamu
ke bu mega aja”. Pinta ibu yumna
Yumna langsung ke rumah
bu mega. ternyata lesnya masih bisa dimulai besok sore jam 4.
“, kalo boleh tau rumah
anaknya dimana, bu?”.
“, kalo yumna mau ke
jalan raya belok kanan ke gang terus ada rumah pertama. Itu rumahnya.” Kata bu
mega
Yumna hanya
menganggukkan tanda mnegerti.
Keesokan
harinya yumna benar-benar belajar matematika kelas 3 SD. Takut dia lupa
bagaimana cara menghitung. Jam 4 telah tiba, yumna segara ke rumah anak yang
butuh jas pengajar pribadinya. Setelah berkenal dengan sang ibu dan anaknya
yang cantik. Yumna baru bisa memulai mengajar indah, nama panggil anak itu.
Sekitar
satu jam yumna mengajar. Tiba-tiba ada sosok pria yang sangat ia kenal. Dia
adalah pria bersepada itu. Samakin kaku tubuhnya ketika pria itu semakin
mengarah kepadanya dan mendekati sang adik. Pria itu hanya tersenyum melihat
yumna, membuat yumna semakin beku seperti es. Pria itu pergi meninggalkan
ruangan itu dan masuk kedalam kamar.
“,
kakak, kok bengong. Ada apa?”. Kata indah menyadarkan pikiran yumna yang
melayang entah kemana
“,
mmmm.. kakak nggak bengong. Cuma haus.” Kata yumna beralasan sambil minum yang
telah disediakan oleh ibu indah sedari tadi “, tadi itu kakaknya indah, ya?”.
Tanya yumna kepada indah berhati-hati
“,
iya. Kakakku baru aja dateng dari olah raga”.
“,
tanya nggak ya siapa namanya.” Kata yumna dalam hati
“,
tuh, kan. kakaknya bengong lagi”.
“,
kakak nggak lagi bengong. Kakak lagi mikir kayaknya kakak pernah ngeliatin
kakakmuuu... eee siapa dah yaaa?” kata yumna pura-pura lupa namanya
“,
kak Angga.” Katanya
“,
oiya, kakakmu angga.” Kata yumna bahagia
Setelah
itu, yumna pamit pulang sambil membawa kabar gembira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar